Pada tulisan ini dibahas mengenai ”Perubahan Pnduduk di Indonesia” . Selain Indonesia adalah suatu negara yang sebenarnya lokasinya cukup strategis dan mempunyai sumber daya alam yang kaya, Indonesia juga memiuliki penduduk yang sangat banyak. Hampir 250 juta jiwa jumlah penduduk di Indonesia. Hal ini pula menjadikan Negara Indonesia menjadi negara yang mempunyai penduduk terbanyak dengan urutan ke-4 di dunia.
Walaupun dengan demikian keadaan Negara Indonesia, tetapi Negara Indonesia belum menjadi negara yang maju. Negara Indonesia masih menjadi Negara yang berkembang. Tetapi dilihat dengan keadaan negara Indonesia sekarang, negara ini malah mengalami kemunduran. Walaupun penduduknya banyak bukan berarti negara Indonesia memiliki kondisi yang baik dan sudah maju.
Perubahan penduduk di Indonesia dikarenakan banyak faktor .salah satu faktornya adalah tingginya angka kelahiran dan tingginya angka kematian. Angka kelahiran di Indonesia sangatlah tinggi. Angka kelahiran yang sangat tinggi ini juga dipengaruhi banyak faktor seperti masyarakat masih banyak yang kurang mengerti tentang keluarga berencana. Padahal pemerintah sudah mencanangkan program ini sangat lama. Tetapi banyak masyarakat di Indonesia yang kurang mengerti untuk apa diadakan program keluarga berencana terutama penduduk-penduduk yang berada dipedalaman atau daerah yang sulit untuk dijangkau. Mereka tidak dapat informasi tentang program keluarga berencana ini, maka dari itu semakin tinggilah angka kelahiran yang terjadi di Indonesia.
Selain kurang mengertinya masyarakat di Indonesia tentang program keluarga berencana, faktor tingginya angka kelahiran juga disebabkan oleh semakin banyaknya pernikahan dini para remaja. Ini juga menyebabkan faktor angka kelahiran semakin tinggi, karena seharusnya pada usia terebut mereka belum menikah dan memiliki anak tetapi mereka malah sudah memiliki anak. Masalah pernikahan dini ini juga seharusnya para orang tualah yang mengatasinya. Mereka seharusnya menjaga anak-anaknya. Masyarakat di Indonesia juga masih beranggapan bahwa ”banyak anak, banyak rezeki” hal ini juga mempengaruhi tingginya angka kelahiran di Indonesia.
Sedangkan faktor-faktor yang memepengaruhi tingginya angka kematian yang terjadi di Indonesia seperti faktor kesehatan. Banyak penduduk di Indonesia yang masih belum menyadari benar betapa pentingnya akan kesehatan. Mereka tidak terlalu memperdulikan bagaimana kesehatan yang terjadi pada diri mereka sendiri. Faktor kesehatan menjadi faktor tingginya angka kematian karena masih buruknya sarana dan prasarana kesehatan sehingga masih banyak terjadinya mall praktek oleh dokter, dan juga lingkungan yang kotor menyebabkan sumber penyakit dan kematian. Seharusnya pemerintah Indonesia memadai akan kesehatan seperti didirikannya rumah sakit-rumah sakit negeri yang murah tetapi walaupun murah dapat memberikan pelayanan yang baik.
Faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi tingginya angka kematian di Indonesia. Dari faktor ini terjadi karena dari faktor ini banyak menimbulkan kemiskinan dan pengangguran yang tinggi, sehingga memicu terjadinya kriminalitas pembunuhan, dan juga orang stress yang menimbulkan stroke yang berujung pada kematian, bahkan bunuh diri. Dan yang terakhir faktor pergaulan, pergaulan bebas menyebabkan banyaknya remaja-remaja hamil di luar nikah, yang memaksa mereka untuk menggugurkan kandungan atau aborsi.
Faktor-faktor seperti diatas seharusnya dapat diatasi oleh pemerintah Indonesia. Seperti misalnya lebih mencanangkan program-program keluarga berencana. Tidak hanya di daerah-daerh kota saja tetapi di daerah yang sulit dijangkau pun seharusnya pemerintah mencanangkannya. Faktor ekonomi juga seharusnya pemerintah dapat mengatasinya salah satunya memperluas lapangan pekerjaan. Sedangkan di faktor kesehatan pemerintah memang sudah mengatasinya dengan mengadakan Akses (Asuransi Kesehatan) tetapi walapun sudah diadakannya asuransi kesehatan tersebut, masih banyak penduduk yang tidak diberikan pelayanan yang baik karena menggunakan asuransi kesehatan tersebut (Akses)
Selain angka kelahiran dan angka kematian yang menyebankan perubahan penduduk di Indonesia adalah migrasi. Penjelasan migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik atau negara ataupun batas administrasi atau batas bagian dalam suatu negara. Menurut Everett S. Lee (Munir.2000, hal.120) ada 4 faktor yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk melakukan migrasi, yaitu:
1. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
2. Faktor-faktor yang terdapat di tempat tujuan
3. Rintangan-rintangan yang menghambat
4. Faktor-faktor pribadi
Jenis-jenis migrasi banyak, tetapi yang paling mempngaruhi perubahan penduduk di Indonesia adalah Transmigrasi dan Urbanisasi. Pengertian Transmigrasi di Indonesia adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain di dalam wilayah Indonesia . Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran. Sedangkan pengertian Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota . Urbanisasi di Indonesia ini setiap tahun selalu terjadi terutama urbanisasi ke Ibukota yaitu DKI Jakarta.
Disamping ini semua Transmigrasi dan Urbanisasi memiliki faktor penyebabnya. Faktor penyebab utama transmigrasi adalah karena tugas yang diberikan pemerintah untuk pindah dari kota yang sudah padat penduduknya ke suatu wilayah yang penduduknya masih sedikit. Transmigrasi dapat dikatakan juga sebagai programnya pemerintah untuk mengurangi kepadatan disuatau wilayah. Selain itu juga pemerintah mengadakan program ini dikarenakan akan adanya pembangunan di wilayah yang belum padat penduduk itu atau kata yang lebih tepatnya pemerataan pembangunan. Agar pemerataan tersebut tidak hanya terjadi di kota-kota besar tetapi dapat terjadi di kota-kota kecil. Tetapi disamping itu semua saat ini Transmigrasi di Indonesia belum berjalan cukup baik karena penduduk Indonesia tetap saja berlarinya ke wilayah kota-kota besar.
Disamping terdapat faktor-faktor Transmigrasi, Transmigrasi juga memiliki dampak positif dan dampak negative bagi masyarakat Indonesia. Dampak-dampak positif dari transmigrasi yaitu ;
a) Lahan-lahan yang kosong dapat dimanfaatkan.
b) Penduduk yang ditransmigrasikan kehidupannya dapat lebih baik secara ekonomi.
c) Meningkatnya produksi, terutama di bidang pertanian.
d) Dapat mempercepat pemerataan penduduk.
e) Mengurangi jumlah pengangguran, terutama bagi mereka yang ditransmigrasikan.
Sedangkan dampak negatifnya yaitu:
a) Transmigrasi memerlukan dana yang cukup besar sehingga banyak menghabiskan
keuangan negara.
b) Terkadang mendorong kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dan para
transmigran.
c) Adanya transmigran yang kurang sungguh-sungguh dapat menyebabkan kegagalan
dalam pelaksanaan transmigrasi sehingga dana yang dikeluarkan menjadi sia-sia.
d) Beberapa orang dari transmigran tidak betah di tempat tinggal yang baru dan kembali
lagi ke tempat asalnya. Hal ini menyebabkan citra transmigrasi menjadi kurang baik.
Urbanisasi, faktor terjadinya Urbanisasi sangat banyak diantaranya adalah adanya faktor penarik dan pendorong terjadinya urbanisasi. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah, sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap, banyak lapangan pekerjaan di kota, pengaruh buruk sinetron Indonesia , pendidikan sekolah dan perguruan tinggi jauh lebih baik dan berkualitas. Sedangkan faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi lahan pertanian yang semakin sempit, merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya, menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa, terbatasnya sarana dan prasarana di desa, diusir dari desa asal,
memiliki impian kuat menjadi orang kaya.
Urbanisasi banyak memeiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari urbanisasi adalah
a) Dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota .
b) Banyak di antara penduduk desa yang telah berurbanisasi ke kota tergolong
orang yang berhasil.
c) Membawa dampak positif bagi pembangunan desa.
d) Meningkatkan taraf hidup keluarga yang ditinggalkan di desa.
e) Dinamika kehidupan kota bertambah ramai seperti kegiatan perdagangan
f) Kesempatan membuka usaha-usaha baru semakin luas.
Dan yang terakhir dampak negative dari urbanisasi adalah
a) Terhadap desa:
(1) Produktivitas desa menjadi rendah karena penduduk yang tinggal di desa kebanyakan
orang-orang tua. Para pemudanya biasanya lebih senang tinggal di kota .
(2) Tenaga terampil di desa berkurang dengan berpindahnya tenaga berpendidikan dan
terampil ke kota.
(3) Umumnya orang-orang desa yang berurbanisasi ke kota yang melanjutkan pendidikan
enggan kembali sehingga desa kekurangan tenaga terdidik.
b) Terhadap kota :
(1) Mendorong terjadinya kemacetan lalu lintas.
(2) Mendorong meningkatnya harga lahan di kota sehingga sulit dijangkau oleh
masyarakat kecil.
(3) Banyaknya yang tinggal di kota menyebabkan persediaan tenaga kerja lebih besar
daripada kesempatan kerja sehingga terjadilah pengangguran.
(4) Banyaknya pengangguran dapat mendorong meningkatnya kriminalitas.
(5) Padatnya penduduk di kota menyebabkan timbulnya permukimanpermukiman
kumuh.
Dan itulah faktor yang mempengaruhi perubahan penduduk di Indonesia . Dan masih banyak lagi yang harus diperbaiki oleh pemerintah Indonesia dan penduduk Indonesia . Lebih baiknya pemerintah dan penduduk Indonesia bekerjasama dengan baik untuk mengatasi perubahan penduduk ini tanpa harus saling menyalahkan.
Nama : Alfialona Trianti
NPM : 10110530
Kelas : 1KA13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar